TUGAS
9
|
SINTESIS
PROTEIN: TRANSLASI
Dalam
proses sintesis protein, proses yang terjadi adalah translasi kode genetik yang
tersimpan dalam urutan asam amino mRNA. Proses itu terjadi di dalam ribosom.
Dan untuk melakukan translasi tersebut dibutuhkan banyak makromolekul.
Diantaranya adalah, (1) di dalam ribosom harus ada sedikitnya 50 polipeptida
dan antara tiga sampai lima molekul RNA, (2) sedikitnya 20 enzim pengaktif asam
amino, (3) 40-60 molekul tRNA, dan (4)
beberapa protein pelarut yang terkait dengan proses inisiasi, elongasi, dan
terminasi dalam polipeptida.
Sudut
Pandang Sintesis Protein
Yang
harus diketahui terlebih dahulu mengenai sinteis protein adalah bahwa dalam
proses ini memerlukan dua tahap. Pertama yaitu transkripsi dan yang kedua
adalah translasi. Kedua proses ini merupakan hasil dari ekspresi gen dalam DNA.
Transkripsi meliputi perpindahan materi genetik yang tersimpan dalam gen menuju
sisi bagian dari polipeptida tempat terjadinya sintesis di sitoplasma.
Sedangkan translasi meliputi proses transfer informasi genetik dari molekul
mRNA menuju urutan asam amino pada produk gen polipeptida. Berikut adalah
gambar dari proses transkripsi dan translasi:
Bila
dilihat pada gambar diatas, terdapat tiga macam senyawa hasil dari transkripsi
DNA. Senyawa itu adalah tRNA, mRNA, dan prekursor rRNA. Untuk menghasilkan
ketiga macam senyawa ini (melakukan transkripsi) dibutuhkan enzim RNA
polymerase. Ketiga senyawa ini dihasilkan dari masing-masing potongan DNA yang
berbeda. Jadi dapat dikatakan setiap potongan DNA bila ditransripsikan hasilnya
adalah tiga molekul RNA yang berbeda. Ketiga molekul ini saling berhubungan
fungsinya. Tetapi yang digunakan dalam proses translasi adalah mRNA, sehingga
dua molekul yang lain hanya bersifat sebagai pelengkap. Molekul rRNA hanya
sebagai bagian dari ribosom, sedangkan tRNA berfungsi sebagai adaptor yang
membantu berlangsungnya proses translasi. tRNA ini berikatan dengan aminoacyl
yang tepat dengan bantuan enzim aminoacyl-tRNA sintetase. Gabungan dari amino
acyl dan tRNA ini akan menghasilkan faktor pemanjang, enzim untuk transfer, dan
GTP. Untuk rRNA sendiri akan menghasilkan protein ribosom. Kemudian protein
ribosom dan hasil dari ikatan aminoacyl-tRNA tadi akan membentuk suatu urutan
yang ditengah-tengahnya terdapat peptida yang baru. Peptida inilah yang
merupakan hasil dari translasi. Peptida baru ini mengandung aminoacyl yang
berfungsi sebagai sinyal untuk mengirimkan informasi menuju bagian sel yang
lain seperti, mitokondria, kloroplas, dll.
Komponen
yang Dibutuhkan untuk Sintesis Protein: Ribosom
Tahukah
anda bahwa seperti tiga dari masa kering sel hidup berperan dalam proses
sintesis protein?
Pada E. coli terdapat sekitar 200.000 ribosom
atau 25% dari berat sel. Setelah dilakukan penelitian menggunakan
autoradiographi, diketahui ternyata ribosom inilah yang berperan dalam proses
sintesis protein. Ribosom pada eukariot terdapat pada sitoplasma, sedangkan
pada prokariot tersebar di seluruh bagian sel. Ribosom itu setengah protein dan
setengah RNA. Ribosom terdiri dari dua subunit, besar dan kecil. Kedua subunit
ini memisah ketiak proses mRNA telah selesai dan kembali menyatu saat permulaan
translasi. Setiap subunit mengandung molekul RNA yang besar dan berlipat dimana
protein ribosom berkumpul. Sama aseperti molekul mRNA, molekul rRNA juga
ditranskripsi dari template DNA. Pada eukariot, sintesis rRNA terjadi di
nukleus dan dikatalis oleh emzim RNA polimerase 1. Dalam proses sintesis rRNA
dibutuhkan prekursor yang mana pada eukariot dan prokariot adalah berbeda.
Berikut gambar dari keduanya:
E. coli Mamalia
Gambar
diatas menunjukkan perbedaan sintesis rRNA pada E. coli dan mamalia. Pada E.
coli, prekursor yang digunakan adalah 30 S. Kemudian terjadi pembelahan oleh
endoribonukleae. Pembelahan pertama menghasilkan tiga macam prekursor untuk
pembelahan kedua yaitu 16S rRNa, 23S rRNA, dan 5S rRNA, serta sebuah 4S tRNA.
Kemudian pembelahan kedua menghasilkan 16S rRNA, 4S tRNA, 23S rRNA, dan 5S rRNA.
Berbeda dengan E. coli, proses
sintesis rRNA pada mamalia menggunakan prekursor 45S rRNA. Pada mamalia terjadi
proses transkripsi dari gen rRNA yang akan menghasilkan 13.000 nukelotida.
Kemudian karena pemrosesan RNA, terjadilah penurunan jumlah nukelotida. Bisa
dikatakan pengurangan daerah nukelotida. Sehingga tersisa 1874 nukleotida yang
mengandung 18S rRNA, 160 nukleotida yang mengandung 58S rRNA, dan 4718
nukleotia yang mengandung 28S rRNA.
Meskipun
ribosom menyediakan banyak komponen yang diperlukan untuk sintesis protein ,
dan kation spesifik untuk masing-masing polipeptida yang dikodekan dalam
molekul mRNA , penerjemahan pesan di
mRNA dikodekan menjadi urutan asam amino dalam polipeptida yang membutuhkan
tambahan molekul RNA, yakni molekul transfer RNA ( tRNA ). Ditinjau
dari segi kimiawi menunjukkan bahwa adanya kemungkinan tidak terjadinya interaksi langsung
antara asam amino dan nukleotida triplet
atau kodon di
mRNA. Pada tahun 1958, Francis Crick mengusulkan
bahwa beberapa jenis molekul
adaptor harus menengahi kation asam amino
spesifik oleh kodon di mRNA selama sintesis protein.
Molekul-molekul adaptor tersebut segera diidentifikasi oleh peneliti lain dan menunjukkan
adanya molekul RNA kecil (4S, 70-95
panjang nukleotida ). Molekul-molekul
ini, awalnya disebut molekul RNA yang ter larut (sRNA) dan kemudian mentransfer
Molekul RNA (tRNA), yang berisi urutan triplet nukleotida, antikodon, yang melengkapi
dan berbasis -pasangan dengan urutan kodon
mRNA di selama
terjemahan. Ada 1-4 tRNA untuk masing-masing 20 asam amino.
Asam amino yang
melekat pada tRNA dengan ikatan energi tinggi (sangat reaktif) (dilambangkan ~)
antara kelompok karboksil dari asam amino dan 3-hidroksil termini dari tRNA. TRNA
diaktifkan dengan asam amino dalam dua langkah, dan kedua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim yang sama, sintetase aminoasil-tRNA . setidaknya ada satu aminoasil-tRNA untuk masing-masing dari 20 asam amino. Langkah
awalnya , sintesis aminoasil-tRNA melibatkan aktivasi
asam amino yang menggunakan
energi dari adenosin trifosfat
(ATP):
Asam amino ~
AMP peralihan biasanya
tidak dilepaskan dari enzim
sebelum menjalani langkah kedua dalam
sintetase aminoasiltRNA, yaitu, reaksi dengan tRNA
yang sesuai: sintetase aminoasil ~ tRNA adalah substrat untuk sintesis polipeptida pada ribosom, dengan masing-masing tRNA diaktifkan mengenali kodon
mRNA yang benar dan penyediaan asam
amino dalam kerahasiaan
gurasi sterik (struktur
tiga dimensi) yang memfasilitasi pembentukan
ikatan peptida.
TRNA
ditranskripsi dari gen. Seperti dalam kasus rRNA, tRNA
ditranskripsi dalam bentuk molekul prekursor yang lebih besar yang mengalami pengolahan posttranscriptional (pembelahan, pemangkasan, metilasi, dan sebagainya). Molekul-molekul tRNA matang berisi beberapa nukleotida yang tidak hadir dalam transkrip gen tRNA primer. Nuklotida ini bukanlah nukleotida biasa, seperti inosin, pseudouridine, dihydrouridine,1 - metil guanosin dan beberapa orang lain, yang diproduksi oleh posttranscriptional, enzim - dikatalisasi kation modifikasi dari empat nukleosida dimasukkan ke dalam RNA selama transkripsi.
ditranskripsi dalam bentuk molekul prekursor yang lebih besar yang mengalami pengolahan posttranscriptional (pembelahan, pemangkasan, metilasi, dan sebagainya). Molekul-molekul tRNA matang berisi beberapa nukleotida yang tidak hadir dalam transkrip gen tRNA primer. Nuklotida ini bukanlah nukleotida biasa, seperti inosin, pseudouridine, dihydrouridine,1 - metil guanosin dan beberapa orang lain, yang diproduksi oleh posttranscriptional, enzim - dikatalisasi kation modifikasi dari empat nukleosida dimasukkan ke dalam RNA selama transkripsi.
Karena
ukurannya yang kecil ( sebagian besar 70-95 nukleotida panjang ), tRNA
menunjukkan hasil yg lebih baik ketika digunakan untuk analisis struktural
daripada yang lain, yang memiliki molekul yang lebih besar dari RNA yang
terlibat dalam sintesis protein. Kok
ponene yang harus dipenuhi untu tRNA yang memiliki ukuran kecil namun terdiri dari sejumlah molekul yang besar.
Diantaranya, (1) memiliki urutan antikodon, untuk menanggapi
kodon yang tepat,dan juga (2) terindentifikasi oleh sintetase
aminoasiltRNA, sehingga mereka diaktifkan dengan asam amino, dan (3) mengikat
ke situs yang sesuai pada ribosom untuk melaksanakan fungsi adaptor mereka.
Ada tiga tempat pengikatan tRNA pada setiap ribosom.
A atau sintetase aminoasil tempat yang mengikat masuk sintetase aminoasil-tRNA, tRNA membawa asam amino berikutnya yang akan ditambahkan ke rantai polipeptida yang sedang tumbuh. P atau tempat peptidil tRNA mengikat dimana polipeptida yang sedang tumbuh terpasang. E atau keluar dari situs mengikat berangkat bermuatan tRNA.
A atau sintetase aminoasil tempat yang mengikat masuk sintetase aminoasil-tRNA, tRNA membawa asam amino berikutnya yang akan ditambahkan ke rantai polipeptida yang sedang tumbuh. P atau tempat peptidil tRNA mengikat dimana polipeptida yang sedang tumbuh terpasang. E atau keluar dari situs mengikat berangkat bermuatan tRNA.
Pertanyaan:
1.
Mengapa proses translasi pada E. coli membutuhkan dua kali pembelahan
oleh endoribonukleose?
Karena pada pembelahan pertama
hanya menghasilkan prekursor, dan bukan rRNA. Sehingga dibutuhkan pembelahan
lagi untuk menghasilkan rRNA dari prekursor yang telah ada.
2.
Apa saja yang dibutuhkan untuk
melakukan proses translasi?
Untuk
melakukan translasi tersebut dibutuhkan banyak makromolekul. Diantaranya
adalah, (1) di dalam ribosom harus ada sedikitnya 50 polipeptida dan antara
tiga sampai lima molekul RNA, (2) sedikitnya 20 enzim pengaktif asam amino,
(3) 40-60 molekul tRNA, dan (4) beberapa
protein pelarut yang terkait dengan proses inisiasi, elongasi, dan terminasi
dalam polipeptida.
DAFTAR
RUJUKAN
Snustad, D. Peter & Michael J. Simmons.
2012. Principle of Genetic 6th Edition. United State: John
Willey & Sons, Inc.
Play Real Money Blackjack - JT Hub
BalasHapusBlackjack is another great casino game where 충청남도 출장샵 you can bet with 아산 출장안마 real money 공주 출장샵 online. 광주 출장마사지 Learn more about it and win real money playing 오산 출장마사지 it online.