A.
Pengertian dan Prinsip dari Media
Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang
secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab
media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan
(Azhar Arsyad, 2011:3). Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad
(2011), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, ketrampilan atau sikap.
Menurut Heinich yang dikutip oleh Azhar Arsyad
(2011:4), media pembelajaran adalah perantara yang membawa pesan atau informasi
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran antara sumber
dan penerima.
Menurut Rossi dan Breidle (1966 ; 3) media
pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai
tujuan peendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan
sebagainya. Menurut Rossi, alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan
dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran.
Dimyati
dan Mudjiono (2002), menyebutkan sejumlah prinsip yang harus diperhatikan agar
media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa, antara lain
:
a.
Media yang akan digunakan oleh guru
harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Semata-mata
untuk penyampaian materi, bukan sebagai alat hiburan dan dapat membantu siswa
belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
b.
Media yang akan idunakan harus sesuai
dengan materi pembelajaran. Media pembelajaran harus sesuai dengan kompleksitas
materi pembelajaran.
c.
Media pembelajaran harus sesuai dengan
minta, kebutuhan, dan kondisi siswa. Setiap siswa memiliki kemampuan.
B. Kegunaan
dan Macam Media Pembelajaran
Menurut Arif S.
Sadiman, dkk (2011) menyebutkan bahwa kegunaan-kegunaan media pembelajaran
yaitu:
a. Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
b. Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
c. Penggunaan
media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak
didik.
d. Memberikan
perangsang belajar yang sama.
e. Menyamakan
pengalaman.
f. Menimbulkan
persepsi yang sama.
Media
pembelajaarn dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi, bergantung
dari sudut mana melihatnya. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam
:
a. Media
auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar sajar, atau media yang hanya
memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b. Mediavisual,
yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang
termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan,
gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain
sebagainya.
c. Media
audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur gambar yang bisa
dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain
sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab
mengandung kedua unsur jenis media pertama dan kedua.
Dilihat
dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam :
a. Media
yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi.
Melalui media ini, siswa dapat mempelajari hal atau kejadian yang aktual secara
serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
b. Media
yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film
slide, film, video, dan lain sebagainya.
Dilihat
dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi menjadi :
a. Media
yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lainnya.
Jenis media yang demikian memerlukan proyeksi khusus seperti film projector untuk
memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film slide, operhead
projector (OHP) untuk memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi
ini, maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
b. Media
yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lainnya.
C. Pengertian
Media Pembelajaran Percobaan
Media
pembelajaran merupakan seluruh alat dan bahan yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Percobaan dapat diartikan sebagai antara lain:
-
Percobaan (eksperiment) merupakan salah
satu jenis penelitian
-
Percobaan merupakan tes atau
penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta baru
-
Percobaan merupakan serangkaian kegiatan
dimana setiap tahap dalam rangkaian benar-benar teridentifkasikan dan dilakukan
untuk menemukan jawaban tentang permasalahan yang diteliti melalui suatu
pengujian hipotesis
-
Percobaan adalah suatu tindakan
coba-coba (trial) yang dirancang untuk menguji keabsahan (validity) dari
hipotesis yang diajukan
Sehingga
dapat diartikan bahwa media pembelajaran percobaan merupakan suatu pengantar,
sarana atau alat yang digunakan untuk sebuah percobaan dalam sebuah metode
pembelajaran yang akan digunakan oleh seseorang guru untuk lebih memahamkan
konsep terhadapa siswa.
D. Macam
Media Pembelajaran Percobaan
Media pembelajaran percobaan dapat
dikelompokkan menjadi:
1. Alat percobaan adalah suatu alat
atau set alat yang digunakan secara langsung untuk membentuk suatu konsep.
Contoh alat praktek IPA: termometer. Termometer dapat digunakan untuk
menanamkan konsep suhu dan kalor. Alat praktik IPA digunakan untuk melakukan
kegiatan praktikum dan eksperimen.
2. Alat peraga adalah alat yang
digunakan untuk membantu memudahkan memahami suatu konsep secara tidak
langsung. Termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: model, karta, dan poster.
E.
Karakteristik
Media Pembelajaran Percobaan
Karakteristik dari alat percobaan
yang digunakan sebagai media pembelajaran yaitu semua alat yang digunakan untuk
mendukung suatu percobaan sehingga percobaan tersebut berjalan dengan lancer. Contoh
pada percobaan ektrasi klorofil, alat percobaan yang digunakan antara lain
mortal, pistle, pipet dll. Karakteristik dari alat peraga antara lain:
1. Bentuk sederhana dan tahan lama
(terbuat dari bahan yang tidak cepat rusak)
2. Kalau bisa dibuat dari bahan yang
mudah diperoleh dan murah
3. Mudah dalam penyimpanan dan
penggunaannya
4. Memperlancar pengajaran dan
memperjelas konsep yang akan disampaikan kepada siswa.
5. Jika memungkinkan, dapat digunakan
untuk beberapa topik misalnya media pembelajaran berupa miniature ekosistem
yang dapat digunakan untuk menjelaskan tingkat organisasi kehidupan mulai dari
individu, populasi, komunitas, ekosistem dst.
6. Bentuk dan warnanya menarik sehingga
lebih menarik perhatian siswa.
F.
Kelebihan
dan Kekurangan Media Pembelajaran Percobaan
Adapun kelebihan dari media
pembelajaran percobaan antara lain:
1. Menumbuhkan minat belajar siswa
karena pelajaran menjadi lebih menarik
2. Memperjelas makna bahan pelajaran
sehingga siswa lebih mudah memahaminya
3. Metode mengajar akan lebih
bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan
4. Membuat lebih aktif melakukan
kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan dan
sebagainya.
Selain terdapat kelebihan media
pembelajaran juga terdapat beberapa kekurangan antara lain:
1. Mengajar dengan memakai media
pembelajaran percobaan lebih banyak menuntut guru.
2.
Banyak
waktu yang diperlukan untuk persiapan dalam melakukan pembelajaran dengan media
percobaan.
3.
Memerlukan
dana materiil yang lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar