Selasa, 07 Oktober 2014

media pembelajaran:percobaan

A.    Pengertian dan Prinsip dari Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2011:3). Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap.
Menurut Heinich yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:4), media pembelajaran adalah perantara yang membawa pesan atau informasi bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran antara sumber dan penerima.
Menurut Rossi dan Breidle (1966 ; 3) media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan peendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut Rossi, alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran.
Dimyati dan Mudjiono (2002), menyebutkan sejumlah prinsip yang harus diperhatikan agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa, antara lain :
a.       Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Semata-mata untuk penyampaian materi, bukan sebagai alat hiburan dan dapat membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
b.      Media yang akan idunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. Media pembelajaran harus sesuai dengan kompleksitas materi pembelajaran.
c.       Media pembelajaran harus sesuai dengan minta, kebutuhan, dan kondisi siswa. Setiap siswa memiliki kemampuan.
B.     Kegunaan dan Macam Media Pembelajaran
Menurut Arif S. Sadiman, dkk (2011) menyebutkan bahwa kegunaan-kegunaan media pembelajaran yaitu:
a.       Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
b.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
c.       Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
d.      Memberikan perangsang belajar yang sama.
e.       Menyamakan pengalaman.
f.       Menimbulkan persepsi yang sama.
Media pembelajaarn dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi, bergantung dari sudut mana melihatnya. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam :
a.       Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar sajar, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b.      Mediavisual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.
c.       Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media pertama dan kedua.
Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam :
a.       Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini, siswa dapat mempelajari hal atau kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
b.      Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya.
Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi menjadi :
a.       Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lainnya. Jenis media yang demikian memerlukan proyeksi khusus seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film slide, operhead projector (OHP) untuk memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi ini, maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
b.      Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lainnya.
C.    Pengertian Media Pembelajaran Percobaan
Media pembelajaran merupakan seluruh alat dan bahan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Percobaan dapat diartikan sebagai antara lain:
-          Percobaan (eksperiment) merupakan salah satu jenis penelitian
-          Percobaan merupakan tes atau penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta baru
-          Percobaan merupakan serangkaian kegiatan dimana setiap tahap dalam rangkaian benar-benar teridentifkasikan dan dilakukan untuk menemukan jawaban tentang permasalahan yang diteliti melalui suatu pengujian hipotesis
-          Percobaan adalah suatu tindakan coba-coba (trial) yang dirancang untuk menguji keabsahan (validity) dari hipotesis yang diajukan
Sehingga dapat diartikan bahwa media pembelajaran percobaan merupakan suatu pengantar, sarana atau alat yang digunakan untuk sebuah percobaan dalam sebuah metode pembelajaran yang akan digunakan oleh seseorang guru untuk lebih memahamkan konsep terhadapa siswa.
D.    Macam Media Pembelajaran Percobaan
Media pembelajaran percobaan dapat dikelompokkan menjadi:
1.      Alat percobaan adalah suatu alat atau set alat yang digunakan secara langsung untuk membentuk suatu konsep. Contoh alat praktek IPA: termometer. Termometer dapat digunakan untuk menanamkan konsep suhu dan kalor. Alat praktik IPA digunakan untuk melakukan kegiatan praktikum dan eksperimen.
2.      Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk membantu memudahkan memahami suatu konsep secara tidak langsung. Termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: model, karta, dan poster.


E.     Karakteristik Media Pembelajaran Percobaan
Karakteristik dari alat percobaan yang digunakan sebagai media pembelajaran yaitu semua alat yang digunakan untuk mendukung suatu percobaan sehingga percobaan tersebut berjalan dengan lancer. Contoh pada percobaan ektrasi klorofil, alat percobaan yang digunakan antara lain mortal, pistle, pipet dll. Karakteristik dari alat peraga antara lain:
1.      Bentuk sederhana dan tahan lama (terbuat dari bahan yang tidak cepat rusak)
2.      Kalau bisa dibuat dari bahan yang mudah diperoleh dan murah
3.      Mudah dalam penyimpanan dan penggunaannya
4.      Memperlancar pengajaran dan memperjelas konsep yang akan disampaikan kepada siswa.
5.      Jika memungkinkan, dapat digunakan untuk beberapa topik misalnya media pembelajaran berupa miniature ekosistem yang dapat digunakan untuk menjelaskan tingkat organisasi kehidupan mulai dari individu, populasi, komunitas, ekosistem dst.
6.      Bentuk dan warnanya menarik sehingga lebih menarik perhatian siswa.
F.     Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Percobaan
Adapun kelebihan dari media pembelajaran percobaan antara lain:
1.      Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik
2.      Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya
3.      Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan
4.      Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan dan sebagainya.
Selain terdapat kelebihan media pembelajaran juga terdapat beberapa kekurangan antara lain:
1.      Mengajar dengan memakai media pembelajaran percobaan lebih banyak menuntut guru.
2.      Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan dalam melakukan pembelajaran dengan media percobaan.

3.      Memerlukan dana materiil yang lebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar